Salahsatu indera yang dipergunkanoleh manusia adalah indera penciuman yang diwakili oleh hidung. Melalui hidung kita bisa mencium berbagai aroma yang ada di sekitar kita dari mulai yang berbau tak sedap hingga yang memiliki wangi yang begitu menggoda.
Berbicara lebih lanjut mengenai indera penciuman, maka penelitian terbaru menunjukan sebuah fakta unik yang mungkin sebelumnya anda tidak ketahui. Fakta unik tersebut menyebutkan jika ternyata perempuan memiliki indera penciumanyang lebih tajam dibandingkan dengan seorang pria. Fakta ini dikemukakan oleh tim dari Universitas Federal Rio de Janeiro di Brasil yang melakukan sejumlah penelitia dengan menggunakan metode fraktionator isotropik. Metode fraktionator isotropik merupakan sebuah metode cepat untuk mengukur jumlah sel yang berada di area otak kita.
Lantas apa hubungannya indera penciuman dengan sel otak? Ternyata, otak manusia memiliki sebuah daerah berisi sel yang berfungsi sebagai perasa bau yang diberi nama olfactory bulb. Pada wanita jumlah Olfactory bulb yang dimilikinya berjumlah lebih banyak dibanding pria, sehingga secara sederhana bisa terlihat jika memang wanita cenderung memiliki indera penciuman yang lebih tajam jika dibandingkan dengan kaum pria.
Dalam berbagai tes penciuman yang dilakukan wanita memang rata-rata lebih unggul jika dibandingkan dengan pria. Sebelumnya ada teori yang juga menyatakan jika perbedaan kemampuan indera penciuman tersebut didasarkan pada perbedaan jenis kelamin dan juga pengaruh dari emosional serta kognitif dibanding dengan kemampuan perseptual. Ada pula penelitian yang menitikberatkan pada volume dan struktural otak untuk mengetahui alasan di balik superioritas indera penciuman pada perempuan, namun semuanya masih menyisakan beberapa pertanyaan yang banyak dan belum mampu menjawab dengan baik.
Professor dari Institut Ilmu Biomedis di Universitas Federal Rio Roberto Lent dibantu rekan-rekannya akhirnya melakukan sejumlah penelitian, yang di antaranya adalah dengan mengukur jumlah sel penciuman yang ada di dalam otak manusia dengan cara mengautopsi otak manusia. Dari situ ditemukan jug afakta di mana memang jumlah neuron yang dimiliki oleh wanita itu lebih banyak 50% dibandingkan dengan laki-laki. Meskip[un demikian sebenarnya masih banyak pertanyaan yang belum bisa terjawab dan masih perlu dieksplorasi lebih dalam lagi dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Terkait dengan penelitiannya yang memang masih perlu pengkajian yang lebih mendalam, secara umum Prof. Lent sendiri manyatakan jika otak dengan neuron yang lebih banyak berhubungan dengan kompleksitas fungsionalitas. Sehingga secara logika tidaklah mengherankan memang jika keberadaan neuron yang banyak di dalam area olfactory bulb otak manusia turut mempengaruhi terhadap kemampuan dari indera penciuman masing-masing gender.
Perlu diketahui pula jika jumlah sel yang berada di dalam otak manusia itu tidak bertambah dan bertumpuk seiring usia namun memang sudah sejak awal dilahirkan dan dibekali dengan jumlah yang sama. Dari hal tersebut juga masih timbul banyak pertanyaan terkaitdengan kuantiti sel yang cukup banyak tersebut.
0 comments:
Post a Comment