Dari Yogyakarta maka anda akan melewati wilayah Wonosari kemudian dilanjutkan ke Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju pantai ini karena jalanannya pun aman dan mulus. Selama perjalanan pun anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang menarik.
Sesampainya di Pantai Sundak maka anda bisa memarkirkan kendaraan di tempat parkir yang luas. Jarak antara tempat parkir ini dengan pantai hanya sekitar 40 meter saja. Pantai ini terkenal akan keindahan pasir pantai putih serta airnya yang bersih dan bening. Sayangnya, anda tidak bisa berenang di laut karena ombaknya sangat kuat. Namun, anda masih bisa berjalan-jalan dan bermain air di bibir pantai sambil menikmati keindahan yang disuguhkan.
Di sekitaran objek wisata tersebut akan terlihat batu-batu karang kecil dan bebatuan karang besar yang menjadi batas antara Sundak dengan pantai-pantai yang lain. Apabila anda ingin menginap di tempat ini maka anda perlu membawa peralatan menginap sendiri seperti tenda karena di area objek wisata Sundak belum ada fasilitas penginapan seperti hotel. Fasilitas yang ada di area ini adalah warung-warung makan serta gubuk-gubuk kecil yang disewakan oleh penduduk lokal di mana para wisatawan yang datang berkunjung bisa berteduh sambil menikmati keindahan alam yang ada dari pinggir pantai. Yang menarik adalah untuk menyewa gubuk-gubuk kecil tersebut para pengunjung bisa membayar seikhlasnya saja. Di area Pantai Sundak Gunung Kidul ini juga terdapat fasilitas tempat ibadah yang bisa digunakan.
Ternyata oh ternyata, Pantai Sundak tidak hanya memiliki pemandangan yang menakjubkan, tetapi memilik cerita sejarah yang perlu kamu ketahui. Nama Sundak ternyata memiliki evolusi yang bukti-bukti nya bisa dibuktikan secara geologis.
Di pinggir barat Pantai Sundak terdapat masjid dan ruang kosong yang di manfaatkan sebagai tempat parkir, sementara di sebelah timur terdapat gua yang terbentuk dari batu karang dengan ketinggian kurang lebih 12meter. Ketika memasuki gua, anda akan menemui sumur alami tempat penduduk mendapatkan air tawar.
Selain itu, ada fenomena unik yang menjadi titik penamaan pantai ini. Pantai ini dulunya bernama Wedi bedah. Jika musim hujan tiba, banyak air dari daratan yang mengalir menuju lautan. Akibat nya, dataran pantai sebelah timur membelah membentuk seperti belahan sungai. Tetapi, apabila kemarau datang, belahan itu hilang. Seiring dengan hempasan ombak yang membawa pasir pantai.
Sekitar tahun 1976 ada sebuah kejadian menarik. Suatu sang ada seekor anjing yang berlarian di tepi pantai dan memasuki gua, lalu bertemu dengan landak laut. Karena lapar, anjing tersebut bermaksut memakan landak laut itu, tetapi silandak menghindar dan melawan. Terjadilah sebuah perkelahian yang di menangkan oleh si anjing, dengan memakan setengah tubuh landak laut tersebut, dengan rasa bangga si anjing keluar dari dalam gua. Perbuatan si anjing itu di ketahui pemiliknya yang bernama Arjasangku, yang melihat setengah tubuh landak itu di mulut sang anjing. Setelah mengecek ke dalam gua, di temukan lah setengah nya lagi tubuh si landak. Nah, semenjak itu Pantai Wedi Bedah berubah menjadi Pantai Sundak. Singkatan dari Asu dan Landak.
Tak dinyana, ternyata kejadian itu membawa berkah bagi penduduk. Waktu anjing itu keluar dari dalam gua, anjing tersebut dalam keadaan basah kuyup. Dan oleh warga di lakukan pengecekan kembali, lalu di temukan lah sebuah mata air tawar di dalam gua tersebut. Jadilah kini, mata air itu di manfaatkan oleh penduduk dengan memasang pipa di dalam goa untuk mengalirkan air ke pemukiman warga.
Nah, itulah sedikit ulasan tentang pantai sundak. Kalau sedang jalan jalan ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ya. Selamat berwisata.
0 comments:
Post a Comment