Peristiwa Pasangan 'Gancet' yang Jadi Sorotan Dunia




Jakarta - Peristiwa persetubuhan di Kenya yang berujung 'gancet' atau menempelnya alat vital menjadi sorotan media-media internasional. Di masa lalu, peristiwa serupa pernah terjadi, bahkan sampai berujung maut.

Peristiwa gancet di Kenya melibatkan dua orang yang merupakan pasangan selingkuh. Si perempuan sudah memiliki suami. Media lokal setempat menyebut, gancet ini dilatarbelakangi guna-guna oleh suami dari perempuan yang melakukan persetubuhan.

Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, gancet disebut dengan vaginismus atau penis captivus. Terdapat kekejangan yang tidak terkontrol atau spasme involunter pada otot introitus vagina. Dilansir dari BBC, seorang ahli ginekolog berspekulasi gancet dapat terjadi pada pasangan dalam hubungan seks yang terlarang. Sehingga memunculkan stres maupun trauma tersendiri.

"Gancet itu disebabkan karena kekejangan yang bisa berasal dari trauma misalnya ketakutan akan ketahuan dan akhirnya salah satu efeknya kram. Apalagi kalau perempuan melakukan hubungan seks diam-diam lalu takut ketahuan orang tua jadi dia buru-buru, kemudian kejang," papar seksolog dr Andri Wanananda, MS kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Tak hanya di Kenya, peristiwa gancet juga juga terjadi di negara lainnya. Bahkan di Indonesia, gancet menjadi bahan perbincangan sebab banyak yang mengaitkannya dengan hal mistis. Seperti apa ceritanya?

1. Gancet di Abad Pertengahan

Sejarah menunjukkan kejadian gancet pernah terjadi jauh di abad modern seperti saat ini. Dari resensi yang dipublikasikan pada 1935 dan 1979 lalu, ditulis bahwa gancet pernah menjadi bahan perbincangan populer pada tahun 1932.
Saat itu, seorang pria bernama Pers Lenard bersetubuh dengan seorang wanita di dalam rumah ibadah. Kemudian keduanya tidak bisa dipisahkan dalam keadaan telanjang.

Keesokan harinya, jemaat rumah ibadah tersebut melihat pasangan masih dalam posisi gancet dan melantunkan doa-doa agar dapat terlepas. Setelah dapat terlepas, jemaat menghukum keduanya agar tidak bertemu lagi.

2. Pasangan Gancet Bunuh Diri Bersama Pakai Pistol

Penulis F Kraupl Taylor pada 1979 lalu pernah menuliskan kejadian gancet yang terjadi di Warsawa, Polandia pada awal 1920-an.

Pasangan yang tengah asyik bercinta di kebun mengalami gancet. Alat kelamin pria tidak dapat dilepaskan. Akhirnya tubuh keduanya baru dapat dilepas setelah wanita diberi obat anestesi.

Tragedi yang sesungguhnya muncul saat wartawan menemui keduanya dan membuat berita yang begitu heboh. Keesokan harinya pasangan tersebut bunuh diri bersama dengan cara menembak pakai pistol.

3. Gancet Kakek di China

Seorang kakek-kakek tewas setelah bercinta dengan pekerja seks di China. Alat kelamin pria tersebut juga tidak dapat dilepaskan dari alat kelamin wanita.

Dari laporan yang beredar, pria tersebut mengalami serangan jantung saat berhubungan tubuh. Syok dari serangan jantung tersebut menjadi alasan si wanita mengalami vaginismus dan mengunci alat kelamin pria.

4. Gancet di Dermaga Bremen

Kejadian gancet saat pasangan bersetubuh juga ditulis oleh Iwan Bloch dalam bukunya The Sexual Life of our Time. Ia menceritakan sebuah kejadian di sebuah sudut dermaga yang sepi di Bremen, Jerman. Pasangan pria dan wanita tengah asyik bercinta.

Namun si wanita mengalami kejang dan akhirnya pasangan tersebut ketahuan. Banyak orang yang menonton mereka. Sementara posisi 2 tubuh masih menempel satu sama lain. Akhirnya pasangan tersebut dibawa ke rumah sakit. Dokter memberikan kloroform kepada si wanita dan akhirnya keduanya dapat terlepas. 




0 comments:

Post a Comment