Menurut pihak situs, penawar yang bersedia memberikan harga sangat tinggi tersebut adalah seorang pebisnis asal Hong Kong yang tak mau disebut identitasnya. Mereka akan segera bertemu dan hotel pun telah dipesan. Aksi Aleexandra tersebut pastinya memicu kontroversial dan juga sangat ditentang oleh kedua orang tuanya. Akan tetapi, ia ngeyel dan memutuskan untuk jalan terus.
“Aku ingin menjual keperawananku daripada nanti harus memberikannya di masa depan pada orang yang mungkin saja meninggalkanku,” kata dia.
Aleexandra mengaku tidak bisa menolak tawaran uang yang begitu besar untuk melepas mahkotanya. Dia menolak disebut sebagai wanita tuna susila dan akan menggunakan uang hasil penjualan keperawanannya tersebut untuk membiayai kuliahnya. Ia berharap dirinya bisa masuk ke universitas Oxford.
“Kupikir banyak gadis yang lain juga memiliki sikap yang sama,” ujar Aleexandra seperti dikutip metro.co.uk.
“Aku tidak akan menjadi WTS. Aku gadis yang pintar. Ini adalah sebuah kesempatan dan aku pun mengambilnya,” papar Aleexandra.
0 comments:
Post a Comment